Senin, 02 Mei 2022 18:39:00
Pramudya / Yeremia Juara Bulu Tangkis Asia 2022, Ada Peran Fikri / Bagas
NASIONAL, SPORT, - Ganda putra Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Pramudya / Yeremia) berhasil merebut gelar juara Badminton Asia Championships 2022. Keduanya mengaku kesuksesannya merebut gelar tak lepas dari keberhasilan Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil menyabet gelar All England 2022.
Bagas / Fikri menjadi inspirasi Pramudya / Yeremia saat berlaga di Manila, Filipina, Ahad, 1 Mei 2022. Berlaga di babak final turnamen selevel Super 1000, Pramudya / Yeremia menaklukkan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia / Soh Wooi Yik asal Malaysia 23-21, 21-10.
"Kami melihat Bagas / Fikri luar biasa mampu juara All England. Kami termotivasi mereka dan ingin menunjukkan bahwa kami pun bisa," ujar Pramudya melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Yeremia berpendapat senada. Bagi dia, gelar di Kejuaraan Asia menjadi pelecut semangat untuk berprestasi di ajang yang lebih tinggi. "Semoga gelar ini menjadi pacuan kami untuk lebih baik di turnamen-turnamen selanjutnya dan bisa konsisten," kata Yeremia.
Wakil Indonesia sempat tertinggal di awal gim. Namun, Pram / Yere berhasil keluar dari tekanan dan memperlihatkan kualitas pada gim kedua. "Di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Tetapi pelan-pelan kami bisa mengejar mereka," ujar Pramudya.
" Menang di gim pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka. Di gim kedua kami coba menekan terus karena sudah enak mainnya dan mereka sepertinya jadi tidak percaya diri dan goyah," tutur dia menambahkan.
Gelar ini membuat skuad Merah Putih melepas dahaga juara Asia selama tujuh tahun. Terakhir, Indonesia meraih gelar di ajang ini adalah pada tahun 2015 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir.
Di ganda putra, Pramudya / Yeremia meneruskan catatan Markis Kido / Hendra Setiawan yang menjadi juara di tahun 2009. "Kami sangat senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog, bukan unggulan tapi bisa sampai juara. Kemarin setelah final saja kami sudah bersyukur," kata Pramudya.
Langkah Pramudya / Yeremia ini diawali tanpa harus bertanding di babak 32 besar. Setelahnya, mereka sanggup mengatasi sejumlah unggulan. Dimulai dari Ong Yew Sin / Teo Ee Yi (6/Malaysia) di babak 16 besar, Takuro Hoki / Yugo Kobayashi (2/Jepang) di perempat final, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (4/Indonesia) di semifinal, hingga Aaron Chia / Soh Wooi Yik (5/Malaysia) di final. (tempo/net/*).