• Home
  • Sport
  • Renovasi Stadion GBK Capai 95 Persen
Kamis, 28 September 2017 17:11:00

Renovasi Stadion GBK Capai 95 Persen

Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta masih dalam Renovasi
RIAUONE.COM,  - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi datang menyambangi stadion kebanggaan Indonesia yang dipersiapkan untuk ajang Asian Games 2018 tersebut. Kedatangan Imam sendiri langsung disambut oleh Direktur Utama Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Wikrama Wardana. 
 
Dalam kesempatan awal, Wikrama langsung mengajak Menpora untuk memasuki pintu barat stadion. Sesampainya di dalam stadion, Wikrama langsung mengatakan bahwa proses pembangunan sudah mencapai 95 persen.
 
Setelah menjelaskan teknis pembangunan, Wikrama mengajak Menpora untuk mengecek kelayakan rumput dan juga gawang. Tak lama berselang, Imam berkeliling melihat kondisi pemasangan kursi yang juga telah mencapai 80 persen pengerjaannya. Usai berkeliling selama setengah jam, Imam mengaku bangga dengan progres pengerjaan yang terus dikebut. 
 
Lebih dari itu, diakui Imam, dia sudah lama tak mengunjungi stadion itu semenjak terakhir kali pada Ramadhan lalu. 
 
"Saya bersyukur hari ini bisa kembali mengunjungi Stadion GBK. Kita bisa sama-sama melihat bagaimana perkembangan pembangunan yang sungguh luar biasa," ujar Imam. "Kita juga sama-sama melihat bagaimana rumputnya yang terus dirawat dengan terus disirami, mencoba kekuatan mistar gawang, dan yang menarik, kursi-kursi yang nantinya akan diduduki oleh tamu dari seluruh Asia ini sungguh sudah nyaman." ujar Menpora Imam Nahrawi, pekan lalu. 
 
 Ia mengapresiasi, dengan adanya desain warna merah putih pada kursi stadion. Musik-musik sudah diperdengarkan dengan lagu kebanggaan, yang mana sound system-nya juga dinilai sudah layak dan pantas untuk bisa dinikmati seluruh tamu agung yang nanti berkunjung. "Ini sungguh luar biasa," jelas Imam. 
 
Jika sesuai dengan jadwal, pembangunan SUGBK akan selesai pada Oktober 2017 mendatang dan beberapa bulan berselang, tepatnya pada Januari 2018, akan dilaksanakan test event. 
 
Kendati demikian, di tengah progres yang mencapai 95 persen, masih ada beberapa kekurangan, khususnya dalam soal fasilitas bagi penyandang disabilitas. Seperti diketahui, setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan dihelat mulai Agustus hingga September, akan digelar pula Asian Para Games (kejuaraan untuk penyandang disabilitas) pada Oktober 2018.
 
 "Indonesia sudah betul siap jadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games karena progresnya sudah melampaui target dengan telah menyentuh angka 95 persen. Januari kita juga akan bersiap dengan menggelar test event dan kita lihat progresnya sekarang, saya sangat optimistis venue bisa selesai tepat waktu." jelasnya. 
 
Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri karena tak sanggup secara finansial, Indonesia memang telah mengeluarkan dana yang tak sedikit. Tercatat, untuk pembangunan infrasrtuktur baru penunjang dan renovasi venue, Pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana puluhan triliun rupiah.
 
 "Nominalnya sebesar Rp 769.690.870.000 dan termasuk Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% untuk renovasi GBK. Belum termasuk akuatik, Istora, dan yang lain-lain di kawasan GBK ini. Artinya, dari nilai ini kita bisa melihat ada perubahan yang sangat signifikan. Nah, perubahan yang signifikan itulah yang perlu kita syukuri. Bahwa kita sudah melampaui target 95 persen atau 4 persen lebih baik dari yang ditargetkan sebelumnya, 78%." katanya. 
 
Menurut Imam, yang paling oke itu, pertama lampu, sound system, kursi, dan akses untuk atlet disabilitas, kemudian solar panel. Nah, ini kan yang membuat di masa mendatang akan ada efisiensi, yang mana selama ini kan [menggunakan] energi listrik, sekarang kita akan manfaatkan dari solar panel," kata Imam. 
 
"Kemudian yang paling penting adalah saat Asian Games nanti, perhelatan olahraga, itu pasti akan memberikan legacy. Kita akan punya legacy yang juga luar biasa secara teknologi. Kita bisa beradaptasi dengan stadion-stadion di belahan bumi yang lain," jelasnya. 
 
Sebagai tambahan, kapasitas kursi stadion yang dulunya 90.000 saat ini dikurangi menjadi 76.187. Berkurangnya kapasitas itu terjadi karena semua tribun akan dilengkapi tempat duduk. Selain itu, fasilitas untuk penonton difabel juga diperbaiki di mana 1.000 kursi telah disiapkan. 
 
Lebih dari itu, kata Imam lagi, perbaikan stadion ini nantinya juga akan berpengaruh pada perbaikan sistem ticketing. "Nantinya, untuk tiket penonton sendiri, harapan kita mendatang, kursi sudah ada nomornya. Seperti kita nonton bioskop. Jadi, suporter bola nanti masuk ke GBK sudah sesuai dengan karcis. Dengan one man one ticket, sudah otomatis berpengaruh juga kepada teknologi ticketing.(net)
 
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified