Rio de Janeiro - Pepanah putra, Riau Ega Agatha Salsabila, gagal memenuhi ambisi PP Perpani untuk mengulang sukses Olimpiade 1988 usai tersingkir di babak 16 besar.

 

Riau Ega yang merupakan harapan terakhir dari cabang panahan takluk di tangan pepanah Italia, Mauro Nespoli dengan skor telak 0-6 (25-29, 27-29, 26-27).

 

Pada pertandingan di Sambodromo, Jumat (12/8) waktu setempat, Riau Ega memang sudah kalah pada tembakan pertamanya yaitu 27 poin. Sedangkan, Nespoli selalu hampir mendapatkan poin sempurna atau angka 29.

 

Chef de Mission, Raja Sapta Oktohari, yang menyaksikan secara langsung pertandingan tersebut mengatakan faktor cuaca menjadi kendala Ega saat laga tadi.

 

"Tadi sempat bicara dengan Riau Ega, perubahan cuacanya sangat ekstrem di sini. Suhu udara 17 derajat sama hujan jadi sangat ganggu dan tidak menguntungkan buat kita," kata Oktohari lewat pesan singkatnya.

 

Sekjen PP Perpani Alman Hudrie punya pendapat berbeda. Alman menyebut masalah mental menjadi faktor utama kekalahan Riau Ega pada pertandingan tadi.

 

"Keberhasilan Ega mengalahkan juara dunia Kim Woo-Jin (Korea) dengan skor 6-2 di babak 32 besar kemarin menjadi bumerang tersendiri buat Riau Ega. Ketika hanya sanjungan yang dia terima, tanpa ada yang menyadarkan bahwa dia harus kembali mengevaluasi diri dan mempersiapkan pertandingan yang akan dihadapi," kata Alman, dalam rilisnya.

 

Hal ini juga membuktikan bahwa pepanah Indonesia masih banyak kekurangan dibandingkan dengan atlet dari negara lain.

 

"Sesungguhnya kami berharap banyak kepada Ega untuk bisa mengulang sukses Olimpiade Seoul 1988, tetapi walau begitu para atlet sudah berjuang dan berprestasi dengan mengalahkan atlet-atlet kelas dunia," ungkap Alman.

 

"Ya, kita tidak boleh puas dan harus banyak belajar untuk memperbaiki segala sesuatu yang menghambat pencapaian prestasi maksimal," imbuhnya kemudian.

 

Pada Olimpiade 2016 ini, Riau tampil di dua nomor yakni nomor recurve beregu serta perorangan putra. Di nomor beregu, Riau Ega bersama Muhammad Hanif dan Hendra Purnama sudah kalah lebih dulu dari Tim Amerika Serikat 2-6 di babak perempatfinal.

 

Sementara sektor putri, Ika Yuliana Rochmawati juga kandas pada babak 64 besar setelah disingkirkan pepanah Britania Raya Naomi Folkard.

 

 

Detik. Sport/abu