Selasa, 20 Desember 2016 07:35:00
Timnas Indonesia Tetap Istimewa di Mata Presiden
JAKARTA, - Presiden Joko Widodo memberi apresiasi kepada pemain dan staf pelatih Timnas Indonesia, meski gagal menjuarai Piala AFF 2016. Bagi Jokowi, Skuat Garuda memiliki nilai positif yang mereka hasilkan selama bertarung di Piala AFF 2016.
Presiden Jokowi menjamu pemain dan staf pelatih Timnas Indonesia di Istana Merdeka, Senin (19/12/2016). Tidak hanya makan siang, Presiden juga mengumumkan pemain mendapat bonus masing-masing Rp 200 juta. Bonus tersebut termasuk besar dan bila dihitung, pemerintah mengeluarkan Rp 4,6 miliar untuk pemain.
Jokowi menyebut, perjuangan Boaz Solossa dkk. pantas mendapat apresiasi. Timnas Indonesia yang tidak diunggulkan justru melenggang ke final. Dalam duel final, meski gagal juara, Indonesia mampu mengalahkan Thailand pada leg pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor (14/12/2016).
Selain perjuangan yang tak kenal lelah, Jokowi menyebut Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 mampu mempersatukan bangsa. Memang, saat Indonesia berlaga di Piala AFF, perhatian masyarakat tersedot untuk mendukung timnas, baik di media sosial maupun menonton langsung di stadion.
"Walau tidak juara, para pemain sudah berjuang mati-matian dan membuat kami bangga. Saya harap Saudara tidak patah arang dan mempersiapkan diri lebih baik dalam ajang selanjutnya," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan.
Selain itu, nilai plus Timnas Indonesia di mata Presiden Jokowi adalah, timnas mampu mempersatukan bangsa. Walau ajang Piala AFF berlangsung tidak sampai satu bulan, euforia masyarakat dalam mendukung timnas sangat besar.
"Timnas Garuda ini betul-betul bisa menyatukan bangsa kita, menunjukkan kekuatan dan persatuan, serta menunjukkan kebhinnekatunggalikaan kita. Perbedaan, kemajemukan, dan keberagaman itu menjadi sebuah sumber kekuatan bangsa kita," puji Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta semua pihak, baik pemain dan pelatih Timnas Indonesia, serta PSSI mengambil hikmah dari kegagalan di Piala AFF 2016. (bol/int).
Share
Berita Terkait
Semalam tanggal 2 November 2020 Presiden Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja
NASIONAL, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sebelumnya telah disetujui dalam rapat paripurna DPR pada 5 Oktober lalu
Presiden Jokowi Kecewa Aparat Pemerintah Kembali Terlibat Korupsi
NUSANTARA, - Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaannya karena terdapat aparat pemerintah yang kembali diduga terlibat suap dan korupsi.
Presiden Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Berusaha dan Kepercayaan Rakyat Ditingkatkan
NUSANTARA, - Dalam pidatonya saat melantik 2.014 Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017, di Kamp
Wow, wow, Kata Pak Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ketiga di Dunia
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik dibandingkan negara-negara besar. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, menurut
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified