Selasa, 17 Januari 2017 10:58:00
[VIDEO] Berbalas Pantun dalam Prosesi Penyerahan Hantaran Pernikahan
BATAM, - Masyarakat Indonesia yang beragam juga beragam adat-istiadatnya.
Dalam berbagai kehidupan, budaya, ritual serta acara-acara, setiap daerah punya cara dan keunikan tersendiri.
Tak hanya unik, tatacara dan adat istiadat ini juga menjadi identitas masyarakat di suatu daerah.
Dalam masyarakat melayu, pantun menjadi seni yang selalu ada di beragam kegiatan adat, termasuk dalam upacara pernikahan.
Namun, setiap daerah melayu pun berbeda-beda.
Bagaimana tradisi masyarakat melayu di kawasan Rempang dan Galang?
Sebelum bersanding, mempelai laki-laki yang datang dengan membawa hantaran akan disambut oleh keluarga mempelai perempuan.
Proses penyerahan hantaran ini dilaksanakan dengan berbalas pantun antara perwakilan mempelai laki-laki dan perempuan.
Prosesi ini menjadi bagian yang selalu menarik perhatian para tamu undangan, dan menjadi hiburan yang selalu ditunggu.
Tepuk tangan dan tawa selalu menyertai akhiran pantun dari perwakilan kedua mempelai yang menyerahkan dan menyambut hantaran.
`'Pantun ini memang sudah ada dalam serangkai adat kita, orangtua kita dulu sudah memakai pantun untuk berkenalan dengan anak-anak gadis yang mereka suka. Kalua tidak bisa berpantun, susahlah dapat jodoh," kata Timo, seorang warga Galang sembari tersenyum.
Timo menjelaskan, berpantun dalam acara adat seperti ini membutuhkan kecepatan berpikir.
Kita tidak bisa mempersiapkan pantun sebelumnya, karena pantun yang disampaikan adalah membalas pantun orang lain.
"Pantun di kita ini harus cepat, karena kita saling berbalas. Kalau lambat kita mengarang pantun, bisa tidak jadi nanti kita terima hantaran,'' tambah Timo lagi. (trb/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar